Ogasite.com – Rasanya sangat sebal ketika windows explorer not responding tiba-tiba muncul dihadapan kita ketika melakukan produktifitas biasanya
Ya! Hal ini mungkin telah dirasakan oleh kita sebagai pengguna Windows, paling buruknya lagi saat windows not responding bisa menimbulkan efek kursor tidak bisa beragerak hingga aplikasi lain mengalami crash sendirinya.
Biasanya notifikasi yang akan menampilkan teks “Windows Explorer Not Responding” atau “Windows Explorer Has Stopped Working” dengan tampilan layar yang blank tidak bisa melakukan apapun, Jika memang seperti ini maka produktifitas Anda akan terhambat.
Ada beberapa penyebab kegagalan dari sistem yang sedang dijalankan ini, mungkin Anda juga harus memperhatikan kesehatan dari komputer yang digunakan seperti rutin membersihkan drive c yang penuh atau menggunakan aplikasi cleaner untuk menghilangkan junk file di penyimpanan.
Menurut Microsoft bahwa masalah ini dapat disebabkan oleh kegagalan sistem yang digunakan, diantaranya:
- File sistem pada PC Anda mungkin rusak atau tidak kompatibel dengan file lain.
- Terinfeksi virus atau malware pada PC.
- Storage ada kerusakan atau penyimpanan yang sudah tidak bisa menampung file.
- Menjalankan aplikasi lain yang berjalan di PC Anda yang menyebabkan file windows explorer menjadi berhenti bekerja.
Setelah dari masalah yang telah kita ketahui, maka selanjutnya kita harus bisa mengatasi hal ini dengan memperbaiki dengan berbagai cara yang tersedia.
Masalah ini sebenarnya tidak membahayakan PC yang Anda gunakan, akan tetapi jika terlalu sering mengalami ini harus segera diatasi agar tidak menyebabkan kerusakan pada sistem lainnya.
Cara Mengatasi Windows Explorer Not Responding
Pada artikel kali ini ogasite akan menjelaskan beberapa cara dalam mengatasi file explorer sering berhenti secara mendadak, apa saja itu? Yuk simak langkah dibawah ini!
#1. Restart File Windows Explorer
Langkah ini sangat mudah dilakukan tanpa harus mengoprek jeroan sistem operasi Windows, dalam beberapa kasus restart file windows explorer saja sudah cukup.
Restart windows explorer bisa Anda gunakan dari fitur Task Manager yang tersedia dari sistem, klik kanan pada area Taskbar > Pilih Task Manager.
Pada menu process, pastikan Anda menemukan Windows Explorer > klik kanan dan pilih Restart.
Seharusnya pada layar komputer akan menampilkan secara kosong dalam sementara, lalu Anda bisa membuka kembali file exlporernya.
Masih loading? Mungkin kita akan menuju menu Detail dan memilih End Task dengan memilih menu explorer.exe.
File windows eksplorer akan dipaksa tertutup oleh sistem, Anda bisa membuka file kembali seperti biasanya.
#2. Bersihkan File Explorer History
Mungkin sebagian pengguna tidak menyadari banyak sekali history ketika membuka file explorer terdapat cache menumpuk membuat sistem lebih lamban. Bisa jadi penyebab ini menimbulkan not responding dari file eksplorer.
Caranya sangat mudah, silahkan Anda menuju kolom pencarian dan ketik “Windows Explorer Options”. Setelah muncul akan ada tampilan seperti ini.
Pada menu Open File Eksplorer > Pilih This PC. Lalu klik tombol Clear, secara otomatis dari sistem akan membersihan cache yang ada.
Tips Pro : Jika Anda melihat fitur Privacy bisa Un-checklist berfungsi tidak menampilkan Quick Access pada file eksplorer.
#3. Mematikan Fitur Preview
Ketika mode Preview diaktifkan dengan spesifikasi rendah pada komputer Anda, saya pastikan akan sering mengalami gangguan file eksplorer yang lemot. Hal ini juga terjadi sesuai pengalaman ogasite bahwa mode preview bisa menyebabkan salah satu terjadinya not responding.
Biasanya ini kecepatan hardware yang basic, ditambah mode preview menampilkan file apa saja yang bisa kita lihat secara langsung. Tentu, menggunakan fitur ini bisa menambahkan beban ke perangkat yang digunakan.
Bagaimana cara melihat fitur preview dari file explorer? Pilih menu View > Disana terdapat fitur Preview pane dan Details pane. Jika Preview aktif, maka muncul kolom preview disebelah kanan windows explorer. Anda bisa klik Preview pane untuk menonaktifkannya..
Setelah mode Preview mati, maka kolom yang sebelah kanan tempat menampilkan sebuah file langsung hilang.
Disini apakah Anda sudah bisa membedakan antara mode Preview aktif dan tidak aktif? Seharusnya langkah ini bisa digunakan sebagaimana mestinya.
#4. Membersihkan Sistem Operasi
Jika Anda telah lama menggunakan Windows tanpa sering membersihkan sistem secara berkala, mungkin ini bisa menyebabkan overload sehingga not responding di file explorer bisa terjadi.
Biasanya hard drive yang sudah menyimpan kapasitas mencapai limit tertentu, ini bisa menjadi beban sistem operasi untuk menampilkan file yang ada.
Tak terkecuali dengan file sampah atau temporary file juga ditampilkan yang tidak terlihat oleh pengguna.
Nah, dengan demikian aplikasi cleaner PC bisa mendeteksi junk file maupun cache yang membebani hard drive untuk bisa disingkirkan secara otomatis.
Aplikasi yang bisa Anda gunakan sangat banyak kok, gratisan pula.
Sebenarnya pada artikel sebelumnya saya telah menjelaskan beberapa rekomendasi aplikasi cleaner komputer yang terbaik, misalkan Advanced SystemCare, CCleaner dan masih banyak lainnya.
#5. Scan Antivirus
Ini seperti mendeteksi file sampah oleh aplikasi cleaner, tetapi Scan Antivirus mempunyai fungsi tersendiri.
Scan antivirus ini menggunakan aplikasi khusus antivirus untuk memindai ancaman terhadap serangan maupun malware yang terselubung dari sistem.
Sebelum penggunaan aplikasi antivirus, saya menyarankan untuk Anda hati-hati dalam menginstall aplikasi.
Apalagi aplikasi yang terdownload melalui internet yang Anda lakukan, padahal Anda juga tidak mengetahui bahwa aplikasi tersebut berbahaya atau tidak.
Sesuai pengalaman yang ada, ketika menginstall aplikasi sembarangan biasanya terdapat notifikasi maupun aplikasi tambahan terinstall secara otomatis. Ini menyebabkan penggunaan komputasi akan menjadi lebih berat seperti biasanya.
Jika memang ini sudah terlanjur, Anda bisa menginstall aplikasi antivirus PC terbaik yang tersebar di internet.
Paling saya rekomendasikan seperti Avast, AVG, Avira dan masih banyak lainnya. Sebagai informasi tambahan, biasanya malware akan mencuri data penting Anda dan file maupun dokumen di ambil alih oleh mereka.
So, pastikan komputer kamu selalu terjaga dengan baik ya!
Oh iya, Jika Anda menggunakan Windows 10 jangan khawatir, karena sistem Windows 10 juga sudah menyediakan Antivirus yang disebut Windows Devender dengan fitur cukup proteksi terhadap jenis malware.
#6. Mengatasi Windows Explorer Not Responding dengan Tambah Kapasitas Drive C
Penyimapan drive C seperti halnya jantung dari komputer yang Anda gunakan, pasalnya semua file dari sistem operasi akan disimpan secara otomatis pada drive label C.
Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan dari kapasitus penyimpanan C itu sendiri. Jika memang sudah mendekati batas limit penampungan storage maka WIndows akan memberikan peringatan berwarna merah.
Hal ini menandakan bahwa penyimpanan drive C Anda telah melebihi limitasi yang ada, efek buruknya ketika membuka file explorer kadang terjadi not responding.
Karena disebabkan oleh terjadinya overload data yang berlebihan, sehinggal sistem sudah tidak bisa menjalakan seperti biasanya.
Bagaimana untuk menambah kapasitas drive C ?
Anda bisa mengalokasikan penyimanan drive lain yang kosong ditambahkan ke drive C, yaitu menggunakan fitur Disk Management.
#7. Tambah Kapasitas Ukuran Memori RAM
Jika beberapa cara tetap saja terjadi not responding dari file explorer, Anda bisa melihat kapasitas dari memori laptop atau komputer yang Anda gunakan.
Saat ini Windows 10 khususnya sudah memberikan informasi system requirement bahwa minimum kapasitas RAM sebesar 2Gb.
Paling direkomendasikan yaitu 4 Gb, karena seiring banyak update Windows malah sering memberatkan perangkat kita.
Menambah kapasitas Random Access Memory ini sangat berdampak besar untuk keberlangsungan ketika menggunakan Windows. Mungkin Anda akan merasakan hal yang sama ketika telah meningkatkan ukuran memori RAM.
Disclaimer : Sebagai catatan penting bahwa tidak semua perangkat khsusunya Laptop itu bisa di upgrade, dengan kata lain Anda harus melihat seri laptop yang digunakan dan cari informasi apakah tersedia slot tambahan atau bisa mengganti RAM bawaan dari perangkat tersebut.
#8. Update Windows
Langkah selanjutnya bagi Anda yang memiliki perangkat komputer yang proper dari segi hardware, update Windows mungkin bisa dicoba.
Ketika pihak Windows memberikan update, biasanya akan memperbaiki sistem yang mengalami masalah dan menambahkan fitur untuk keperluan produktifitas penggunanya.
Update Windows biasanya meminta Anda untuk terkoneksi dengan internet, karena banyak beberapa file yang harus di download terlebih dahulu.
Kesimpulan
Masalah terjadi kadang diluar dugaan kita, ada banyak cara yang sudah dilakukan tetapi tetap saja tidak bisa. Tapi, masalah dari windows explorer not responding ini tidak terlalu menyebabkan hal yang fatal, ini sudah sangat biasa bagi saya.
Jadi Anda jangan khawatir, seharusnya beberapa solusi yang sudah dijelaskan diatas dapat megnatasi masalah ini.
Demikian saja penjelasan singkat dari saya tentang mengatasi masalah file windows not responding, Jika ada saran untuk alternatif lainnya Anda bisa menambahkan cerita pengalamannya dibawah pada kolom komentar.